Peran Pelajar dalam Mengembangkan Organisasi NU
IPNU IPPNU merupakan salah satu Badan Otonom (BANOM) NU yang mewadahi para pelajar untuk turut mengembangkan ajaran islam Ahlussunah wal Jamaah.
Sebagai organisasi pelajar, tentu ruang geraknya tidak bisa dikatakan sempit, sebab gerakan-gerakan yang dibangun oleh IPNU IPPNU tidak hanya pada lingkungan masyarakat saja, akan tetapi juga berada di sekolah-sekolah, khususnya sekolah madrasah, baik tingkatan Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah.
Dalam ruang lingkup pergerakan di masyarakat ada dua jenjang kaderisasi, jika berada di Dusun disebut dengan Pimpinan Anak Ranting (PAR) dan jika berada di Desa disebut Pimpinan Ranting (PR).
Sebenarnya tidak hanya sampai di situ saja, melainkan ada beberapa proses yang lebih luas, di antaranya ada Pimpinan Komisariat (PK) yang berada di tingkat sekolah, Pimpinan Cabang (PC) di tingkatan Kabupaten, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) di tingkatan kampus, Pimpinan Wilayah (PW) di tingkatan Wilayah atau Provinsi dan Pimpinan Pusat (PP) berada di Pusat atau Ibu Kota Negara.
Dalam usaha mengembangkan organisasi NU, maka IPNU dan IPPNU melakukan kegiatan-kegiatan seperti dzibaan, ziarah kubur, tahlilan, istighosah, sholawatan dan beberapa kegiatan lain yang biasa dilakukan oleh para sesepuh NU.
Selain dalam bidang religius, adapula bidang kaderisasi yang sudah diterapkan sejak menjadi anggota IPNU IPPNU, yakni ada Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA), Latihan Kader Muda (LAKMUD), Latihan Kader Utama (LAKUT).
Untuk itu sebagai pelajar NU tentunya harus bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan organisasi IPNU IPPNU ini. Memperkuat NU tidak harus masuk di dalam struktural NU, namun bisa melaui lini-lini atau organisasi yang berada di bawah naungan NU.
Untuk itu sebagai pelajar NU tentunya harus bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan organisasi IPNU IPPNU ini. Memperkuat NU tidak harus masuk di dalam struktural NU, namun bisa melaui lini-lini atau organisasi yang berada di bawah naungan NU.
Penulis: Cak Rul